Sejarah


Sejarah Silek Tuo

       Silek Tuo adalah beladiri kebanggaan  orang minangkabau silek tuo sangatlah berhaya bisa mematahkan tulang kepala orang hanya dengan beberapa detik saja seiring dengan gelek langkah kunci.
       Sejarah awal silek beiringan dengan suku minang kabau yang didapatkan oleh Cati Bilang Pandai dan Sultan Maha Rajo Dirajo lalu di cipkanlah oleh anak Cari Bilang Pandai yaitu Datuak Suri Dirajo
Dahulu Silek ini namnya adalah Gayuang bukanlah silek dan Gayuang tersebut ada 2 macam
  • Gayuang lahia adalah pertarungan langsung yang menyerang bagian vital lawan yang biasanya di kenal di manangkabau dengan sebutan "Sajangka Duo Jari"
  • Gayuang Batin adalah pertarungan yang menyerang lawan tanpa kontak langsung melainkan melalui kontak batin (kebatinan)
       Biasanya si anak akan berlajar gayuang lahia dahulu apabila sudah matang di gerak lahia baru lah gayuang batin
Datuak Suri Dirajo juga diwarisi ilmu-ilmu dari pengikut Sultan Maha Rajo Dirajo yang bertugas sebagai dubalang di Minagkabau yaitu nya adalah
  • Harimau Campo yang bertugas untuk menjaga di wilayah luhak agam
  • Kambiang Hutang yang bertugas ke arah lasi
  • kuciang siam yang bertugas di luhak 50
  • anjiang mualim yang bertugas di daerah perantauan Minangkabau
Seiring dengan berjalannya waktu akhirnya banyaklah perkembangan Silek Tuo di Minangkabau yang di ubah oleh Pandeka-Pandeka yang sudah menjadi Tuo "Guru" diantaranya adalah
-Silek Harimu
-Silek Kumango
-Silek Langkah 3
-Silek Langkah 4
-Silek Staralak
-DLL
       Sebelum Latihan atau sebelum bergabung biasanya anak yang akan bergabung di minta untuk memenuhi syarat yang di minta Tuo untuk bergabung dalam silek tersebut Biasanya syarat yang di minta adalah
  1. Ayam
  2. Rokok jo Siriah
  3. Kain itam
  4. Endong
  5. Deta
  6. Pisau
  7. DLL
       Biasanya dalam silek anak yang baru masuk yang di ajarkan adalah Langkah namun apabila sudah mahir baru dilanjutkan ke materi selanjutnya sampai akhirnya anak tersebut menjadi pandeka.
Namun pandeka minangkabau tesebut akan pergi merantau untuk mengubah nasib agar menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan membawa bekal yang cukup dan ilmu yang cukup,
 Pandeka minangkabau akan malu pulang ke kampung apabila nasibnya belum berubah akan tetapi di rantau pandeka tersebut pantang menyerah untuk merubah nasibnya menjadi lebih baik,
banyak Pandeka Minangkabau yang pergi keluar sumatra dan bahkan banyak yang pergi merantau ke Negara orang seperti amerika,rusia,DLL.

SEJARAH MINANGKABAU

basilek.blogspot.com  Minangkabau yang sebagian dasar wilayahnya berada di Sumatra Barat ini terkenal akan kecerdikan penduduknya.Minangkabau menggunakan tanduk kerbau sebagai lambang akan budayanya,tentu ada sejarahnya mengapa bisa tanduk kerbau ini yang diambil sebagai simbol???
Sekitar 17 abad yang lalu ada perperangan antara orang Jawa dengan orang Minangkabau kemudian dikarenakan kepandaian orang minangkabau dan tidak inginnya dalam berperang sebab hanya akan menimbulkan tumpah darah tanpa ada keuntungan akhirnya orang minang mengajak untuk adu kerbau dengan orang jawa tersebut.
Nah akhirnya setelah di adakan kesepakatan antara orang Minangkabau dan Jawa hasil dari kesepakan itu adalah dengan mengadu kerbau antara kerbau orang jawa dengan kerbau orang Minang.
Pada hari adu kerbau berlangsung maka kerbau pun dikumpulkan dilapangan.orang jawa memiliki kerbau jantan dengan tanduk tajam dan badan yang besar,Namun dikarenakan orang minang hanya memiliki kerbau betina dan anak nya yang sedang menyusu.
Namun karena kecerdikan orang minangkabau akhirnya mereka melepaskan anak kambing yang sedang menyusui tersebut dengan menambahkan Tanduk besi di kepala anak kambing tersebut.
Setelah kedua kerbau tersebut di lepaskan maka anak kerbau yang sedang kehausan itu pasti akan mencari induk buat menyusu,dikarenakan tidak ada kerbau lagi maka anak kerbau tersebut pasti akan menyusui kepada kerbau.jantan tersebut.Namun pastinya kerbau besar itu ketakutan.
Anak kerbau itu pun mengejar dan berharap mendapatkan susu dari kerbau jantan dikarenakan anak kerbau tersebut punya tanduk runcing dari besi maka tertusuklah perut kerbau jantan tadi oleh tanduk besi yang dipasangkan di anak kerbau tadi
Akhirnya terbuai lah isi perut kerbau jantan tersebut kemudian kerbau tersebut lari karena kesakitan dan akhirnya mati.
Semenjak saat itu diberilah nama wilayah ini dengan nama Minangkabau.

No comments:

Post a Comment